SorotUpdate.com, Kerinci – Pasca pindah kantor ke bukit tengah semua OPD termasuk sekretariat kantor bupati tentunya bersih-bersih dan membawa semua barang inventaris karena ingin meninggalkan gedung yang lama, puluhan ton Dokumen arsip lama jenis kertas milik Pemda Kerinci terlihat tertumpuk disebuah gudang penampungan barang bekas milik warga.
Dokumen arsip jenis kertas yang berjumlah puluhan ton tersebut Diduga sudah ditimbang dengan harga 600 rupiah per kilogram.
Hal ini diungkapkan masyarakat (3/2/2022), ia mengatakan sekitar puluhan ton Dokumen arsip jenis kertas milik Pemda Kerinci Diduga sudah dijual kepengepul barang bekas dengan harga 600 rupiah per kilogramnya.
“ya sudah ditimbang dan dijual dengan harga 600 rupiah per kilogramnya, jumlah semuanya kisaran puluhan ton lah” Ungkap masyarakat yang namanya enggan disebut.
Tindakan ini menuai kritik dan sorotan dari kalangan masyarakat dan juga aktivis, kepada sorotupdate.com (6/2/2022) Yosep Rizal Ketua Umum LSM Fakta mengatakan, tindakan seperti ini adalah perilaku yang tidak lazim dan tidak biasa dilakukan. tindakan seperti ini hanyalah memikirkan keuntungan semata.
“Masa dokumen arsip seperti itu dijual, meskipun itu kertas dan arsip lama tentu mempunyai nilai yang sangat penting dan berharga. Coba jikalau sudah dijual ke pengepul barang bekas, jikalau salah satu surat atau dokumen tercecer dan disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, trus siapa yang ingin disalahkan” ungkap Bg Cecep dengan nada geram.
Terkait hal ini, Kabag Umum Pemda Kerinci saat dikonfirmasi Via WhatsApp (4/2/2022) mengatakan, “sebaik Kayo itu konfirmasi pak sekda” sebutnya.
Hingga berita ini dipublish, Sekda Zainal Ependi melalui Via WhatsApp ketika dikonfirmasi (5/2/2022), dengan dua conteng berwarna coklat namun tidak diperoleh jawaban. (zl)