SorotUpdate.com, Sungaipenuh – Agenda Bimbingan Teknis (Bimtek) BPD se-kota Sungaipenuh Provinsi Jambi. yang baru saja selesai dilaksanakan oleh Lembaga Pusat Pendidikan Keuangan dan Pemerintahan Desa (PPKPD) kian hari semakin menyedot perhatian publik.
Pasalnya kegiatan Bimtek yang menurut jadwal digelar 16 hingga 19 September 2021 (termasuk perjalanan), pasalnya Bimtek tersebut diduga hanya menguntungkan oknum panitia penyelenggara dan pihak tertentu.
Seperti gencar diberitakan sebelumnya, Bimtek yang menelan biaya hingga ratusan juta rupiah itu disebut – sebut hanya sebagai modus dan lahan bisnis serta kepentingan oknum semata.
Isu miring tersebut mencuat setelah adanya pengakuan yang mengejutkan dari beberapa peserta yang hadir pada acara bimtek.
Menurut sumber (peserta), agenda Bimtek yang telah dilaksanakan di Hotel Abadi suit, kota Jambi sangat banyak kejanggalan dan tidak efisien.Terutama jadwalnya yang seharus tiga hari, malah dilaksanakan hanya sehari setengah.
“Pelaksanan seharusnya tiga hari, malah dilaksanakan hanya sehari setengah, tidak sampai dua hari,” beber sumber yang juga sebagai peserta Bimtek.
Parahnya lagi menurut sumber, simpang siur jumlah peserta, diduga kuat banyak peserta fiktif. Diakuinya, masalah konsumsi juga dikeluhkan oleh peserta. Selain itu, jumlah kamar yang disewa juga diduga tidak sesuai dengan jumlah peserta.
“Saya dapat informasi, Hasril selaku ketua lembaga PPKPD mengakui ke salah satu media mengaku jumlah peserta hanya 164, dia (Hasril Aprianto) bohong besar,” kata sumber.
Diakuinya, masalah konsumsi juga dikeluhkan oleh peserta. Selain itu, jumlah kamar yang disewa tidak sesuai dengan jumlah peserta yang ada.
“Snacknya hanya lemang golek, itu pun isinya hanya dua. Semestinya setiap peserta mendapatkan fasiltas kamar hotel masing – masing satu kamar, tapi faktanya satu kamar dihuni dua orang peserta,” ungkap sumber menambahkan.
Anggota BPD lainnya juga mengatakan hal yang sama. Dia menambahkan untuk biaya Bimtek ada kenaikan sebesar Rp.500,000-, dari Bimtek sebelumya.
“ya ada kenaikan setoran sebesar Rp.500,000-, dari kegiatan Bimtek sebelumya” ungkapnya.
Sementara itu, Hasril Aprianto ketua lembaga PPKPD selaku penyelenggara Bimtek saat dihubungi awak media lain mengatakan bahwa Bimtek sudah sesuai jadwal.
“Kegiatan sesuai jadwal yang terlampir di undangan. Mematuhi protokol kesehatan dan gugus tugas, jumlah peserta 164 orang. Untuk jumlah biaya kontribusi sesuai dengan yang tertera di undangan, Tidak ada pemaksaan, Itu semua kembali ke desa masing-masing,” kata Hasril Aprianto.
Namun anehnya lagi, ketika media ini mengkonfirmasi ulang Kamis (23/9/2021) sekaligus mengklarifikasi berita sebelumya, Hasril malah menyampaikan jumlah peserta yang berbeda, tanpa menunjukkan bukti fisik berupa Absensi peserta.
“Jumlah absen 191 orang, total piagam 191 piagam tidak kurang tidak lebih, kalau masalah absen itu laporan saya ke BPK, inspektorat tembusan ke Walikota,” ujar Hasril
Diwaktu bersamaan Hasril menambahkan, “ Tempat kegiatan sesuai di undangan abadi suit hotel.
Kegiatan di laksanakan selama 4 hari tiga malam.
- hari pertama tanggal 16 penerimaan peserta mulai jam 12 siang sampai jam 12 malam.
- hari kedua tanggal 17 pembukaan sekalian daftar ulang peserta lanjut pelatihan sampai jam 5 sore
- hari ketiga tanggal 18 lanjutkan kegiatan mulai jam 9 pagi sampai jam 1 siang karena materi sudah habis. Peserta langsung permintaan penutupan.
- hari ke empat hari minggu pagi pembagian seterfikat dan cekout jam 12 siang dr hotel.
Ada beberapa peserta yang pulang duluan sebelum pembagian sertifikat itu kembali lagi ke pada peserta. Tanggung jawab panitia pelaksana sampai hari minggu siang” (zl)