276 Views

SorotUpdate.com, Kerinci – Bau menyengat dari tumpukan sampah kali ini kembali dikeluhkan warga desa sumur jauh dan Punai Merindu Kecamatan Danau Kerinci Barat. Hal ini di ungkapkan oleh salah seorang warga desa Punai Merindu, kecamatan Danau Kerinci Barat, Lentra lita, bahwa sudah beberapa hari sampah tidak diangkut oleh petugas, hingga menggangu aktifitas warga setempat. Dan warga pun mulai mengeluh, bau menyengat yang tak bisa dihindari.

Parahnya lagi, sampah ini pun berserakan di tengah jalan, hingga jalan sulit untuk dilalui warga, sehingga aktifitas warga jadi terganggu.

“Perlu dipertanyakan pada dinas terkait berapa kali seminggu sampahnya diangkut, kalau terlalu lama bisa bisa jadi gunung sampah jalan baru,” kata Lentra.

Ditempat terpisah, kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Kerinci, Askar Jaya, saat dikonfirmasi awak media melalui via pesan whatsapp, Sabtu (13/2/2021), mengatakan akan memberitahukan kades Sumur Jauh terkait hal tersebut.

“Terimakasih infonya, nanti kita suruh kades untuk tidak berhenti sosialisasi ke petugas desa agar buang sampahnya ke kontainer, bukan dibuang diluar, sedangkan kontainer kosong,” tegas Askar Jaya.

Lebih jauh Askar Jaya menegaskan bahwa hari Senin, (15/2/2021) akan mengundang kades untuk gotong royong.

Baca Berita Lainnya  PJ Bupati Asraf Sidak di Pasar Senin Siulak

“Senin kita undang kades untuk gotong royong masukkan ke kontainer, armada kita angkut ke TPA,” jelasnya, sambil mengakui tempat sampah kosong, sedangkan warga membuang sampah di luar kontainer.

Apa yang dikatakan Askar Jaya tersebut seakan berbanding terbalik dari pengakuan Dinal, salah seorang warga desa Sumur Jauh mengatakan kontainernya dulunya penuh, sehingga sampah dibuang di luar kontainer.

“Justru tong sudah penuh makanya warga lempar kejalanan, itu bukan salah masyarakat,” beber Dinal lugas.

Usut punya usut, warga berharap banyak kepada kepala dinas Lingkungan Hidup (LH) kabupaten Kerinci, Askar Jaya yang notabene baru menjabat selaku kepala dinas LH, untuk membasmi sampah yang ada di desa tersebut dengan bekerja secara optimal. (red)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Resize text